B1, BEKASI- Dalam rangka memeriahkan malam pergantian tahun baru Islam, 1 Muharram 1447 Hijriah, dan sebagai bentuk rasa syukur penuh harapan agar mendapat keberkahan, warga Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, menggelar pawai obor. (26/6/2025)
Pawai tersebut diberi nama Gema Muharram dengan jumlah obor lebih dari 2500 , yang diikuti lima wilayah Rukun Warga (RW) dan sebelas Rukun Tetangga (RT), yang ada di Dusun Tiga, Desa Gandasari.
Kepala Desa Gandasari, Midik Frabowo mengatakan, acara tersebut merupakan tradisi masyarakat yang sudah lama dan rutin dilakukan. Selain dimeriahkan pawai obor, acara tersebut juga dijadikan momentum memperkenalkan tahun baru Islam kepada anak-anak.
“Acara ini memang rutin diadakan setiap tahun, namun konsep-konsep acaranya dari anak-anak muda, yang ingin ada peningkatan, sehingga mereka kembangkan dengan memadukan kreativitas dan tradisi yang sudah ada,” ujar Midik, saat ditemui di Lapangan Persema, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Selasa (18/7) malam.
Ia menyampaikan, ada lebih dari 2500 obor yang dibawa oleh warga dalam pawai tersebut. Selain obor, ada juga warga yang berkreasi membuat replika tempat ibadah Masjid dan Ka’bah dalam arak-arakan ini.
“Alhamdulillah, target panitia ada seribu obor, tapi dengan antusias warga yang membludak, diperkirakan lebih dari 2500,” terang Midik.
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari partai Golkar Ahmad bin olim mengatakan, "pawai obor ini sudah menjadi tradisi rutin bagi masyarakat dalam menyambut tahun baru Islam, dengan mengungkap raya syukur dan berharap di tahun berikutnya, mendapat keberkahan. Yang terpenting adalah, bisa lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dalam menyambut Tahun baru Islam di meriahkan dengan pawai obor dan beberapa lomba serta door price dari nomer di obor tersebut jangan kalah dengan tahun baru Masehi dan setiap tahun harus semakin meningkat. "Tambahnya.
“Ini luar biasa, antusias masyarakat dalam menyambut tahun baru Islam, yang mencerminkan masyarakat di Cikarang Barat sangat religius,” ucapnya.
Ahmad berharap, di momentum pergantian tahun baru Islam ini, bisa memotivasi masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Cikarang Barat, agar lebih meningkatkan nilai-nilai keagamaan dan menjaga tradisi. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar