B1, BEKASI – Warga Desa Karangmulya, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, mengeluhkan kondisi jalan utama desa yang rusak parah dan berlubang. Kerusakan terjadi di sepanjang 4 kilometer dari perbatasan Desa Bojongmangu hingga depan Desa Karangmulya, dengan lebar jalan sekitar 6 meter.
Menurut warga setempat, Karman, kerusakan jalan semakin memburuk sejak ambruknya Jembatan Cicangor di Kabupaten Karawang. Sejak saat itu, kendaraan berat seperti dump truck dialihkan melalui jalan utama Desa Karangmulya.
“Kendaraan bermotor dan mobil harus sangat berhati-hati karena banyak patahan beton dan lubang di jalan,” kata Karman, Minggu (3/8/2025).
Jalan tersebut merupakan akses utama warga menuju ibu kota Kecamatan Bojongmangu, Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi, serta penghubung ke Desa Karang Indah dan perbatasan Kabupaten Bogor. Warga menilai pemerintah daerah kurang tanggap terhadap kerusakan yang telah terjadi cukup lama tersebut.
“Padahal jarak ke kantor kecamatan hanya sekitar 6 kilometer. Kami berharap ada keseriusan pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan ini,” ujarnya.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangmulya, Aboh, menyampaikan bahwa BPD dan pemerintah desa telah menampung aspirasi warga terkait kerusakan jalan tersebut. Menurutnya, laporan sudah diajukan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa dan kecamatan.
“Harapannya, bisa direalisasikan dalam Anggaran Belanja Tambahan Kabupaten Bekasi, jika tidak, semoga masuk dalam anggaran tahun 2026,” jelas Aboh.
Sementara itu, Kepala Desa Karangmulya, Jaka Suteja, membenarkan bahwa kondisi jalan semakin rusak sejak kendaraan bertonase besar dialihkan melalui wilayah tersebut.
“Kendaraan berat dialihkan ke jalan utama Desa Karangmulya menuju Cariu, Bogor, lalu masuk kembali ke wilayah Kabupaten Karawang,” terangnya. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar