B1, BEKASI- Ketua Umum Aliansi Ormas Bekasi yang juga Ketua Umum Relawan Team Kemenangan Ade Kuswara Kunang HM Zaenal Abidin geram foto Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan Wakil Bupati Bekasi dr. Asep Surya Atmaja dicatut.
Puluhan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang tergabung dalam Aliansi Ormas Bekasi turut hadir dalam aksi damai tersebut. Dalam aksi damai tersebut, mereka menuntut agar pembuat flayer tersebut di proses hukum.
Selain dicatut, kedua mata pemimpin Kabupaten Bekasi itu ditutup garis hitam seperti teroris yang matanya ditutup lakban. Foto tersebut beredar di media sosial dalam flyer seruan aksi NAKSTRA.
"Kami tersinggung simbol Kabupaten Bekasi (Bupati dan Wakil Bupati Bekasi) dihina dan direndahkan. Ini pelecehan terhadap kita semua warga Kabupaten Bekasi, dan Aliansi Ormas Bekasi tidak akan tinggal diam," ucap Ketua Umum Aliansi Ormas Bekasi HM Zaenal Abidin. (7 Mei 2025).
Tak hanya geram, Aliansi Ormas Bekasi berencana melaporkannya ke polisi dan meminta agar polisi menangkap pelakunya 1x24 jam, mulai dari pembuat flyer, yang mengedarkan dan dalang di belakangnya.
"Ya, kita akan melakukan aksi damai diikuti sekitar 1.500 massa AOB, dan tambahan relawan untuk memberi dukungan moral kepada Bupati Bekasi dan Wakil Bupati Bekasi".
"Dan jika polisi belum bisa mengamankan pelaku, maka kami yang akan mengamankan dan menyerahkannya ke polisi," ucap HM Zaenal Abidin.
Senada hal itu, Ketua Harian Aliansi Ormas Bekasi, H. Barif tersinggung dengan adanya penghinaan dan pelecehan terhadap Bupati dan Wakil Bupati Bekasi sebagai pucuk kepemimpinan di Kabupaten Bekasi.
"Saya ingatkan untuk dalang di belakangnya, yang merongrong kebijakan Bupati, yang membuat flyer dan menyebarkannya, kalian harus bertanggungjawab," tegas delegasi Forkabi untuk Aliansi Ormas Bekasi itu.
"Ini bukan bercanda".
"Tapi sudah menjurus ke penghinaan dan pelecehan untuk semua warga Kabupaten Bekasi".
"Saya tidak terima Bupati dan Wakil Bupati Bekasi dihina seolah-olah teroris, jelas-jelas kami sebagai putra Bekasi tidak akan akan tinggal diam," pungkasnya.
Bupati kita bukan penjahat, kenapa harus melecehkan seperti itu. Selama kritik itu konstruktif dan membangun, kita akan mendukung. Perbedaan itu hal yang wajar dalam berdemokrasi, namun harus menggunakan etika," imbuhnya.
Selain itu, HM. Zaenal Abidin juga menegaskan bahwa dirinya bersama Ormas yang tergabung dalam Aliansi akan tegak lurus mengawal kebijakan Pemerintah Kabupaten Bekasi dan menjaga kondusifitas untuk iklim investasi yang lebih baik.
"Kita Ormas yang ada di Kab. Bekasi ingin menghapus stigma negatif terkait Ormas. Kita bisa buktikan hari ini, dalam aksi ini kita berorasi dengan etika dan adab. Kita bisa menjaga kondusifitas, tidak anarkis. Dan yang terpenting, bahwa pemerintahan saat ini tidak anti kritik," pungkasnya. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar