B1, Bekasi - Pihak perusahaan pelaksana Proyek Tol Jakarta–Cikampek II (Japek 2) menunjukkan langkah cepat dan tanggung jawab sosial terhadap keluarga tiga anak yang meninggal dunia akibat tenggelam di area galian proyek di Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (4/11/2025) lalu.
Melalui perwakilannya, Tommy dari Humas Proyek Tol Japek 2, pihak perusahaan telah menyalurkan santunan kematian sebesar Rp 200 juta untuk masing-masing korban, yang diserahkan langsung kepada keluarga ketiga anak tersebut.
Dalam pesan resminya kepada Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Gus Hasan Basri, pihak proyek menyampaikan bahwa seluruh proses penyerahan santunan telah selesai, dan ketiga keluarga korban telah menerima dengan ikhlas serta tidak memiliki tuntutan lebih lanjut.
“Assalamualaikum, Pak Dewan. Izin menyampaikan untuk ketiga keluarga korban sudah clear, kami telah berikan kompensasi sebesar Rp 200 juta per orang, dan ketiga keluarga sudah memberikan pernyataan sudah ikhlas serta tidak menuntut apa pun lagi, Pak Dewan,” demikian disampaikan Tommy kepada Gus Hasan Basri.
Menanggapi hal tersebut, Gus Hasan Basri yang sejak awal aktif mengawal penanganan musibah tersebut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas langkah tanggap dan kepedulian pihak perusahaan. Ia menilai, santunan yang diberikan bukan hanya bentuk tanggung jawab moral, tetapi juga mencerminkan komitmen sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar wilayah proyek.
“Saya atas nama keluarga korban dan masyarakat sekitar mengucapkan terima kasih kepada pihak pelaksana proyek Tol Japek 2 yang telah menepati komitmennya dengan memberikan santunan kepada keluarga korban. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian yang tinggi terhadap musibah yang terjadi,” ujar Gus Hasan Basri, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKB.
Lebih lanjut, Gus Hasan berharap langkah tersebut dapat menjadi contoh bagi pelaksana proyek lainnya di Kabupaten Bekasi agar selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitar area pekerjaan, serta sigap memberikan perhatian ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran bersama. Pembangunan harus tetap berjalan, tapi keselamatan warga adalah hal yang paling utama. Saya apresiasi perusahaan yang sudah bertanggung jawab dan peduli sejak awal,” tegasnya.
Dengan tersalurnya santunan ini, keluarga korban menyatakan menerima dengan lapang dada dan mengapresiasi peran semua pihak yang telah membantu, termasuk perhatian langsung dari Gus Hasan Basri dan tanggapan cepat pihak pelaksana proyek Tol Japek 2. (**)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar